Ditulis Oleh: Emiliyati, S.Pd., M.Si.
Melangkah kaki di pagi yang cerah di antara pepohonan, tak terasa hari Senin sudah tiba. Hari ini ada ulangan Geografi. Leni dan Rani mengisi waktu dengan bercakap sembari mempersiapkan ulangan. Sejenak ada suara sapa ramah dan senyum ceria Bu Guru yang menyapa kami semua.
“Selamat pagi Anak-anak …,”
“Selamat pagi, Bu Guru.”
Di tengah suasana tegang menunggu ulangan dimulai, kami berdua bercakap.
“Sudah belajar belum?” tanya Rani.
“Sudah dong,” jawab Leni dengan semangat.
“Terus gimana dengan kamu Rani?” tanya Leni kepada Rani.
“Belum, aku membantu mamaku membuat kue, orderan cukup banyak dan harus selesai malam itu juga karena pagi-pagi akan diantar.
Menjawab soal ulangan tanpa belajar ahh … ndak mungkin, nyontek aja ya nanti, tidak ketahuan kok,” ucap Rani.
“Jangan-jangan …” kata Leni sembari memegang tangannya Rani.
“Kita harus belajar jujur Rani, karena menyontek perbuatan tidak jujur.”
Leni menatap mata Rani seraya tersenyum. Bu Guru Emil menyapa Rani apa yang di sampaikan olehLeni itu benar. Buat Rani, Bu Guru beri kesempatan ulangan susulan sampai Rani siap.
“Yes … alhamdulillah,” ucap Rani sembari mencium tangan Bu Guru Emil. ***